ABSTRAK
Pendekatan pembelajaran yang
sebelumnya lebih banyak didominasi oleh peran guru (teacher centered)
diperbaharui dengan sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centered). Salah satu setrategi
pembelajaran yang sesuai dengan KTSP adalah pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM-GEMBROT yaitu pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan gembira dan berbobot. Dengan
memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar maka implementasi pembelajaran
PAIKEM-GEMBROT akan memungkinkan siswa
bisa mengembangkan kreativitas, motivasi dan partisipasinya dalam pembelajaran. Namun kenyataan dilapangan masih banyak guru sangat
jarang dan bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar. Begitu pula dalam MGMP, kemampuan guru berdiskusi masih kurang aktif
dan kreatif, sehingga kemampuan guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar belum baik.
Penelitian ini dirancang dalam
bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap
siklusnya dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali pertemuan. Adapun subyek penelitian ini adalah
guru-guru di SMP XXX yang terdiri dari delapan orang guru bidang
studi.
Dari hasil pelaksanaan penelitian diperoleh
data sebagai berikut :
Pada siklus I nilai rata-rata
yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi diskusi adalah 79,38 katagori”cukup,sedangkan
pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,88, katagori “baik”,nilai
rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I
yaitu 78,75 katagori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang
diperoleh adalah 82,50, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 78,33 katagori “cukup”, sedangkan
pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,08 katagori “baik”.Melihat
nilai rata-rata yang diperoleh dari
hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II ,
terjadi peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing komponen yang
di observasi maupun yang dinilai, yang berarti pembinaan dan bimbingan melalui
pendekatan diskusi kelompok kerja guru
dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar. Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan
kepada guru-guru di SMP XXX Timur agar lebih
mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dengan
memperbanyak variasi metode pembelajaran dalam penyusunan skenario pembelajaran
maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Badru
Zaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Buku Materi Pokok PGTK 2304. Modul 1-9. Jakarta Universiats
Terbuka.
Ekowati,
Endang. 2001. Stategi Pembelajaran Kooperatif. Modul Pelatihan Guru
Terintegrasi Berbasis Kompetensi. Jakarta : Depdiknas.
Kasianto,
I Wayan 2004 Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Pendekatan Diskusi
Kelompok. Laporan Penelitian Kelas. Tidak dipublikasikan
Rusyan
Tabrani. 2001. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung Remaja
Rosdakarya.
Sarman,
Samsuni S.Pd. 2005. Implementasi Pendekatan Works Based Learning pada Sumber
Belajar Masyarakat dalam Pembelajaran PS-Ekonomi. Laporan Penelitian
Tindakan Kelas. Banjarmasin. Tidak dipublikasikan.
Sutrisno
Hadi, 2000. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Andi
Buku-buku referensi di atas dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (Klik)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/sms ke HP. 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar