HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Minggu, 03 Juli 2016

PTK SMP 012 : Implementasi Model Pembelajaran Ketrampilan Proses Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IX G SMP xxx Tahun 2010/2011

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Salah satu hal penting dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran adalah dengan mengembangkan berbagai pendekatan pembelajaran modern yang lebih sesuai dengan sifat manusiawi siswa, lebih sesuai dengan kondisi siswa, guru, dan sekolah, serta lebih memperhatikan kondisi kejiwaan siswa dalam melakukan proses belajar. Menurut Slameto (1999: 26), proses pelaksanaan pendidikan di sekolah merupakan salah satu factor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini menjadi dasar bagi dikembangkannya pendekatan pembelajaran yang bermutu dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Salah satu pendekatan pembelajaran modern yang dapat diimplementasikan di dunia pendidikan, khususnya di tingkat SMP adalah model pembelajaran keterampilan proses. Keterampilan proses merupakan kemampuan siswa untuk mengelola (memperoleh) yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memberikan kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan hasil perolehan tersebut (Azhar, 1993: 7). Pendekatan ini dianggap perlu dikembangkan untuk pembelajaran IPS dengan alas an sebagaimana diuraikan oleh Dimiyati sebagai berikut: (1) Keterampilan proses mampu menciptakan percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi; (2) Keterampilan proses memperkuat pengalaman intelektual emosional dan fisik yang dibutuhkan agar didapatkan agar hasil belajar yang optimal; (3) Penerapan sikap dan nilai sebagai pengabdi pencarian pengetahuan (Dimiyati, 2002: 137). Penjelasan tersebut menggambarkan besarnya manfaat model pembelajaran keterampilan proses untuk meningkatkan kualitas hasil belajar atau prestasi belajar siswa dalam rangka membentuk siswa yang terampil dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan.
Selama ini proses pembelajaran IPS Kelas IX G di SMP _________  masih dikembangkan dengan pendekatan ekspositori, yaitu pendekatan yang berorientasi pada interaksi satu arah dimana guru memegang semua kendali atas proses pembelajaran sedangkan siswa berperan sebagai pihak yang secara pasif menerima pengetahuan dalam bentuk sudah matang dari guru. Siswa kurang memahami tentang proses diperolehnya konsep, tidak berkesempatan berinteraksi secara mengembang dengan konsep, dan kurang mampu menggunakan konsep untuk sumber analisis atas masalah-masalah yang muncul dalam mengimplementasikan konsep pada masalah riil. Prestasi  belajarpun masih sangat rendah, dimana nilai IPS rata-rata dibawah 7,5., dengan  ketuntasan belajar yang juga masih dibawah 75%, sedangkan target KKM yang ditetapkan guru adalah 75% siswa tuntas belajar. Hasil wawancara yang dilakukan kepada sejumlah siswa menunjukkan bahwa mayoritas kurang memahami materi pembelajaran akibat pembelajaran dirasa sangat memerlukan banyak hafalan. Hal ini menunjukkan bahwa konsep yang diterima siswa menjadi bersifat hafalan semata sehingga mudah hilang dari ingatan karena siswa justru tidak faham dengan hakikat dari konsep yang ada. Hasil wawancara lain menunjukkan kurang respeknya siswa terhadap pembelajaran IPS karena siswa merasa harus menelan mentah-mentah gagasan-gagasan orang lain tanpa mengetahui asal-usul dan alasan munculnya gagasan dalam konsep. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak aktif berinteraksi dengan konsep sehingga mengakibatkan adanya beban yang berat dalam proses belajar.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka dianggap perlu untuk dilaksanakannya penelitian tindakan kelas yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IX G

B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi adanya permasalahan sebagai berikut:
1.    Selama ini proses pembelajaran IPS Kelas IX G di SMP _________  masih dikembangkan dengan pendekatan ekspositori, yaitu pendekatan yang berorientasi pada interaksi satu arah dimana guru memegang semua kendali atas proses pembelajaran sedangkan siswa berperan sebagai pihak yang hanaya secara pasif menerima pengetahuan dalam bentuk sudah matang dari guru.
2.    Siswa kurang memahami tentang proses diperolehnya konsep, tidak berkesempatan berinteraksi secara mengembang dengan konsep, dan kurang mampu menggunakan konsep untuk sumber analisis atas masalah-masalah yang muncul dalam mengimplementasikan konsep pada masalah riil.
3.    Mayoritas siswa kurang memahami materi pembelajaran akibat pembelajaran yang mengarah pada sifat hafalan semata, sehingga mudah hilang dari ingatan karena siswa tidak faham dengan hakikat dari konsep yang ada, latar belakang munculnya konsep, cara perolehan konsep, maupun asal-usul konsep.
4.    Prestasi  belajar siswa  masih sangat rendah, dimana nilai IPS rata-rata dibawah 7,5., dengan  ketuntasan belajar yang juga masih dibawah 75%, sedangkan target KKM yang ditetapkan guru adalah 75% siswa tuntas belajar.
C.      Pembatasan Masalah
Pelaksanaan penelitian ini terbatas pada masalah-masalah sebagai berikut:
1.      Proses pelaksanaan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran keterampilan proses  pada siswa Kelas IX G SMP _________ .
2.      Peningkatan prestasi belajar siswa yang dicapai setelah dikembangkan model pembelajaran keterampilan proses pada siswa Kelas IX G SMP _________ .
D.      Rumusan Masalah
Berdasarkan atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1.      Bagaimanakan pelaksanaan proses pembelajaran dengan model pembelajaran keterampilan proses dalam pembelajaran IPS untuk siswa Kelas     IX G SMP _________ ?
2.      Seberapa besarkah peningkatan prestasi yang dicapai siswa Kelas IX G SMP _________  dalam pembelajaran IPS setelah dikembangkan proses pembelajaran dengan model pembelajaran keterampilan proses?

E.       Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a.       Deskripsi tentang proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran keterampilan proses dalam pembelajaran IPS untuk siswa Kelas IX G SMP _________ .
b.      Deskripsi tentang besarnya peningkatan prestasi yang dicapai siswa Kelas IX G SMP _________  dalam pembelajaran IPS setelah dikembangkan proses pembelajaran dengan model pembelajaran keterampilan proses dalam pembelajaran IPS.
2.      Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam dua aspek sebagai berikut:
1)      Manfaat Teoretis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pustaka pengetahuan kependidikan tentang perbaikan proses pembelajaran di kelas, khususnya dalam pendekatan pembelajaran keterampilan proses untuk bidang keterampilan.
2)      Manfaat Praktis
a)      Bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk terkait dengan langkah-langkah yang efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran keterampilan IPS dengan model pembelajaran keterampilan proses.
b)      Bagi siswa
Hasil penelitian yang dilaksanakan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan efektifitas belajar siswa, meningkatkan minat belajar siswa, dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi IPS.
c)      Bagi sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah untuk dikembangkannya proses pembelajaran yang berorientasi pada proses, bukan hanya pada tersampaikannya materi, sehingga terjadi dampak yang berupa peningkatan output pendidikan di sekolah.

F.       Cara Pemecahan Masalah
Perbaikan pembelajaran dengan model pembelajaran ketrampilan proses pada prinsipnya dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara langsung untuk mengelola pengetahuan dan pengalaman yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memberikan kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan pengamatan maupun penelitian, dan mengkomunikasikan hasil perolehan tersebut.  Guna menemukan langkah pelaksanaan model pembelajaran keterampilan proses yang terbaik, dilakukan dengan prosedur siklus, yang dalam penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Siklus 1 merupakan pelaksanaan proses pembelajraan keterampilan proses tahap awal sebagai bentuk perbaikan atas  proses pembelajaran sebelumnya, sedangkan siklus 2 merupakan tahap perbaikan atas siklus 1 yang dilaksanakan dengan cara mempertahankan aspek-aspek yang menguntungkan selama pelaksanaan siklus 1 dan menghilangkan aspek-aspek yang merugikan selama pelaksanaan siklus 1, serta dilaksanakannya perbaikan-perbaikan atas kendala-kendala yang muncu dalam siklus1.
Akhir dari siklus dalam penelitian tindakan kelas untuk model pembelajaran keterampilan proses diharapkan merupakan temuan atas prosedur pembelajaran yang memiliki banyak keuntungan-keuntungan dengan minimalnya factor-faktor pengganggu, sehingga diharapkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik dari sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas.





DAFTAR PUSTAKA

Sumarsono, 1992: 9) Arah  Kebijakan dan Program Pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan (Jakarta: Mini Jaya, 1992), h. 9
Umedi, 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Depdikbud
Made Pidarta, 1983. Management Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara,
_______, 2004. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan terbitan UNESCO, Jakarta: Logos
Nurochim. Peningkatan Mutu Sekolah. online. http://nurochim.multiply.com/journal/ item/1
Hanusek, Eric. 1981. Why Quality Metter in Education. New York: Harvard University
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
Carin and Sund, 1980. Teaching Science Through. Discovery. Fourth Edition. Charles Merry. Publishing Co. Ohio. Coburn
Surachman, 1992. Pengajaran Inquiry. Jakarta: Rineka Cipta
Efraim, Turban. (1995). Decision support systems and expert system (4th ed.). Prentice-Hall International, Inc.
Ahmad Ochan, 2010. Pelaksanaan Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: Rineka Cipta
Wina Senjaya. 2008. Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Soedanyo, 1990. Pembelajaran Inquiry.  Bandung: Rosda Karya



Buku-Buku Referensi diatas dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (KLIK)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP 0856 0196 7147





Tidak ada komentar:

Posting Komentar