BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu hal penting dalam rangka meningkatkan kualitas proses
pembelajaran adalah dengan mengembangkan berbagai pendekatan pembelajaran
modern yang lebih sesuai dengan sifat manusiawi siswa, lebih sesuai dengan
kondisi siswa, guru, dan sekolah, serta lebih memperhatikan kondisi kejiwaan
siswa dalam melakukan proses belajar. Menurut Slameto (1999: 26), proses
pelaksanaan pendidikan di sekolah merupakan salah satu factor eksternal yang
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini menjadi dasar bagi
dikembangkannya pendekatan pembelajaran yang bermutu dengan tujuan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Salah satu pendekatan pembelajaran modern yang dapat diimplementasikan
di dunia pendidikan, khususnya di tingkat SMP adalah model pembelajaran
keterampilan proses. Keterampilan proses merupakan kemampuan siswa untuk
mengelola (memperoleh) yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang
memberikan kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk mengamati, menggolongkan,
menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan
hasil perolehan tersebut (Azhar, 1993: 7). Pendekatan ini dianggap perlu
dikembangkan untuk pembelajaran IPS dengan alas an sebagaimana diuraikan oleh
Dimiyati sebagai berikut: (1) Keterampilan proses mampu menciptakan percepatan
perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi; (2) Keterampilan proses memperkuat pengalaman
intelektual emosional dan fisik yang dibutuhkan agar didapatkan agar hasil
belajar yang optimal; (3) Penerapan sikap dan nilai sebagai pengabdi pencarian pengetahuan
(Dimiyati, 2002: 137). Penjelasan tersebut menggambarkan besarnya manfaat model
pembelajaran keterampilan proses untuk meningkatkan kualitas hasil belajar atau
prestasi belajar siswa dalam rangka membentuk siswa yang terampil dan mampu
menerapkan ilmu pengetahuan.
Selama ini proses pembelajaran IPS Kelas IX G di SMP _________ masih dikembangkan dengan pendekatan
ekspositori, yaitu pendekatan yang berorientasi pada interaksi satu arah dimana
guru memegang semua kendali atas proses pembelajaran sedangkan siswa berperan
sebagai pihak yang secara pasif menerima pengetahuan dalam bentuk sudah matang
dari guru. Siswa kurang memahami tentang proses diperolehnya konsep, tidak
berkesempatan berinteraksi secara mengembang dengan konsep, dan kurang mampu
menggunakan konsep untuk sumber analisis atas masalah-masalah yang muncul dalam
mengimplementasikan konsep pada masalah riil. Prestasi belajarpun masih sangat rendah, dimana nilai IPS
rata-rata dibawah 7,5., dengan
ketuntasan belajar yang juga masih dibawah 75%, sedangkan target KKM
yang ditetapkan guru adalah 75% siswa tuntas belajar. Hasil wawancara yang
dilakukan kepada sejumlah siswa menunjukkan bahwa mayoritas kurang memahami
materi pembelajaran akibat pembelajaran dirasa sangat memerlukan banyak
hafalan. Hal ini menunjukkan bahwa konsep yang diterima siswa menjadi bersifat
hafalan semata sehingga mudah hilang dari ingatan karena siswa justru tidak
faham dengan hakikat dari konsep yang ada. Hasil wawancara lain menunjukkan
kurang respeknya siswa terhadap pembelajaran IPS karena siswa merasa harus
menelan mentah-mentah gagasan-gagasan orang lain tanpa mengetahui asal-usul dan
alasan munculnya gagasan dalam konsep. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak
aktif berinteraksi dengan konsep sehingga mengakibatkan adanya beban yang berat
dalam proses belajar.
Berdasarkan atas uraian tersebut, maka dianggap perlu untuk dilaksanakannya
penelitian tindakan kelas yang berjudul “Implementasi
Model Pembelajaran Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS
Siswa Kelas IX G”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi adanya
permasalahan sebagai berikut:
1. Selama
ini proses pembelajaran IPS Kelas IX G di SMP _________ masih dikembangkan dengan pendekatan
ekspositori, yaitu pendekatan yang berorientasi pada interaksi satu arah dimana
guru memegang semua kendali atas proses pembelajaran sedangkan siswa berperan
sebagai pihak yang hanaya secara pasif menerima pengetahuan dalam bentuk sudah
matang dari guru.
2. Siswa
kurang memahami tentang proses diperolehnya konsep, tidak berkesempatan
berinteraksi secara mengembang dengan konsep, dan kurang mampu menggunakan
konsep untuk sumber analisis atas masalah-masalah yang muncul dalam
mengimplementasikan konsep pada masalah riil.
3. Mayoritas
siswa kurang memahami materi pembelajaran akibat pembelajaran yang mengarah
pada sifat hafalan semata, sehingga mudah hilang dari ingatan karena siswa
tidak faham dengan hakikat dari konsep yang ada, latar belakang munculnya
konsep, cara perolehan konsep, maupun asal-usul konsep.
4. Prestasi belajar siswa
masih sangat rendah, dimana nilai IPS rata-rata dibawah 7,5.,
dengan ketuntasan belajar yang juga
masih dibawah 75%, sedangkan target KKM yang ditetapkan guru adalah 75% siswa
tuntas belajar.
C. Pembatasan Masalah
Pelaksanaan
penelitian ini terbatas pada masalah-masalah sebagai berikut:
1.
Proses pelaksanaan pembelajaran IPS dengan model
pembelajaran keterampilan proses pada
siswa Kelas IX G SMP _________ .
2.
Peningkatan prestasi belajar siswa yang dicapai setelah
dikembangkan model pembelajaran keterampilan proses pada siswa Kelas IX G SMP
_________ .
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang
telah diuraikan, dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimanakan pelaksanaan proses pembelajaran dengan model
pembelajaran keterampilan proses dalam pembelajaran IPS untuk siswa Kelas IX G SMP _________ ?
2.
Seberapa besarkah peningkatan prestasi yang dicapai
siswa Kelas IX G SMP _________ dalam
pembelajaran IPS setelah
dikembangkan proses pembelajaran dengan model pembelajaran keterampilan proses?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a.
Deskripsi tentang proses pelaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajaran keterampilan proses dalam pembelajaran IPS untuk siswa Kelas IX G SMP _________ .
b.
Deskripsi tentang besarnya peningkatan prestasi yang
dicapai siswa Kelas IX G SMP _________ dalam pembelajaran IPS setelah dikembangkan proses
pembelajaran dengan model pembelajaran keterampilan proses dalam pembelajaran IPS.
2.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat dalam dua aspek sebagai berikut:
1) Manfaat
Teoretis
Hasil
penelitian diharapkan dapat menambah pustaka pengetahuan kependidikan tentang
perbaikan proses pembelajaran di kelas, khususnya dalam pendekatan pembelajaran
keterampilan proses untuk bidang keterampilan.
2) Manfaat
Praktis
a) Bagi
guru
Hasil
penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk terkait dengan langkah-langkah
yang efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran keterampilan IPS dengan model pembelajaran keterampilan
proses.
b) Bagi
siswa
Hasil
penelitian yang dilaksanakan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas belajar siswa, meningkatkan minat belajar siswa, dan meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam bidang studi IPS.
c) Bagi
sekolah
Hasil
penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah untuk
dikembangkannya proses pembelajaran yang berorientasi pada proses, bukan hanya
pada tersampaikannya materi, sehingga terjadi dampak yang berupa peningkatan
output pendidikan di sekolah.
F.
Cara Pemecahan Masalah
Perbaikan pembelajaran dengan model pembelajaran
ketrampilan proses pada prinsipnya dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara langsung untuk mengelola pengetahuan
dan pengalaman yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang
memberikan kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk mengamati, menggolongkan,
menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan pengamatan maupun penelitian,
dan mengkomunikasikan
hasil perolehan tersebut. Guna menemukan langkah pelaksanaan model pembelajaran keterampilan
proses yang terbaik,
dilakukan dengan prosedur siklus, yang dalam penelitian ini dilaksanakan 2 siklus,
yaitu siklus I dan siklus II. Siklus
1 merupakan pelaksanaan proses pembelajraan keterampilan proses tahap awal
sebagai bentuk perbaikan atas proses
pembelajaran sebelumnya, sedangkan siklus 2 merupakan tahap perbaikan atas
siklus 1 yang dilaksanakan dengan cara mempertahankan aspek-aspek yang
menguntungkan selama pelaksanaan siklus 1 dan menghilangkan aspek-aspek yang
merugikan selama pelaksanaan siklus 1, serta dilaksanakannya
perbaikan-perbaikan atas kendala-kendala yang muncu dalam siklus1.
Akhir dari siklus dalam penelitian tindakan kelas
untuk model pembelajaran keterampilan proses diharapkan merupakan temuan atas
prosedur pembelajaran yang memiliki banyak keuntungan-keuntungan dengan
minimalnya factor-faktor pengganggu, sehingga diharapkan prestasi belajar siswa
menjadi lebih baik dari sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsono, 1992: 9) Arah Kebijakan dan Program Pembinaan dan
Pengembangan Kesiswaan (Jakarta: Mini Jaya, 1992), h. 9
Umedi, 1999. Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Umum, Depdikbud
Made Pidarta, 1983. Management
Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara,
_______, 2004. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan terbitan UNESCO,
Jakarta: Logos
Nurochim. Peningkatan Mutu
Sekolah. online.
http://nurochim.multiply.com/journal/ item/1
Hanusek, Eric. 1981. Why Quality
Metter in Education. New York: Harvard University
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta
Carin
and Sund, 1980. Teaching Science Through.
Discovery. Fourth Edition. Charles Merry. Publishing Co. Ohio. Coburn
Surachman, 1992. Pengajaran
Inquiry. Jakarta: Rineka Cipta
Efraim, Turban. (1995). Decision support systems and expert system
(4th ed.). Prentice-Hall
International, Inc.
Ahmad Ochan, 2010. Pelaksanaan Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: Rineka Cipta
Wina Senjaya. 2008. Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Soedanyo, 1990. Pembelajaran
Inquiry. Bandung: Rosda Karya
Buku-Buku Referensi diatas dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (KLIK)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar