HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Rabu, 20 April 2016

PT 001 : Hubungan antara Radar P dalam Cairan Tanaman dengan Pertumbuhan, Produksi, dan Serapan N, P, K, Ca, serta Mg Tanaman Jagung (Zea mays L.)

RINGKASAN



Defisiensi dan keracunan suatu unsur hara esensial dalam jaringan tanaman sering menjadi salah satu penyebab terjadinya kegagalan produksi pertanian. Analisis tanaman dan tanah merupakan teknik-teknik evaluasi status hara yang diandalkan dalam mendeteksi keracunan dan defisiensi unsur hara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan teknik penetapan unsur P dalam cairan tanaman secara semi kuantitatif.dan kuantitatif untuk analisis cepat jaringan tanaman di lapang, serta hubungan antara kadar P dalam cairan tanaman dengan pertumbuhan, produksi, dan serapan N, P, K, Ca, dan Mg tanaman jagung (Zea pays L.).
Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laborato­rium Kimia dan Kesuburan Tanah Jurusan Tanah, Institut Pertanian Bogor, yang dilakukan antara bulan Desember 1987 sampai Juni 1988.
Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Dosis TSP sebagai perlakuan diberikan dalam lima taraf, yaitu : 0, 3, 6, 9, dan 12 g/pot. Umur 40 nari setelah tanam, salah satu dari dua tanaman diambil dari tiap-tiap pot untuk analisis semi kuantitatif dan kuantitatif, serta diukur bobot kering bagian atas tanam­an. Daun di hadapan bunga betina diambil pada saat kelu­arnya bunga betina untuk penetapan kadar P. Tanaman dipanen pada umur 100 hari dan ditentukar, bobot kering bagian atas tanaman serta produksi biji jagung pipilan kering. Serapan N, P, K, Ca, dan Mg tanaman ditetapkan pada umur 40 dan 100 hari.
Hasil analisis semi kuantitatif menunjukkan bahwa nomor-nomor warna TKG 372, 362 dan 361 (untuk analisis irisan batang) atau nomor TKG 392 dan 391 (untuk analisis cairan batang) masih tergolong berstatus P yang kurang, yaitu kadar P dalam cairan batang kurang dari 117 ppm. Nomor warna TKG 333 dan 323 (untuk analisis irisan batang) atau nomor TKG 374 dan 372 (untuk analisis cairan batang) tergolong berstatus P yang cukup, yaitu pada kadar P dalam cairan batang sebesar 161 - 182 ppm. Dari hasil percobaan ini diperoleh kadar kritik P tanaman jagung yang diukur pada daun di hadapan bunga betina sebesar 0.235 persen, dengan produksi rata-rata biji pipilan kering sebesar 110 g/tanaman.
Meningkatnya kadar P dalam cairan batang menyebabkan peningkatan produksi biji jagung pipilan kering, bobot kering bagian atas tanaman, dan serapan N, P, K, Ca, dan Mg.



DAFTAR PUSTAKA



Aldrich, S. R. 1973. Plant analysis : Problem and opportunities. p 213 - 221. In, L. M. Walsh and J. D. Beaton (ed). Soil Testing and Plant Analysis. Soil Sci. Soc. Am., Inc., Madison, Wisconsin.
 _____ ., W. 0. Scott, and E. R. Leng. 1975. Modern Corn Production, 2 nd ed. A and L Publications. Illionis.
Black, C. A. 1964. Soil Plant Relationship. John Wiley & Sons. Inc., New York.
Clark, R. a, 1975. Mineral element concentrations of corn plant parts with age. Commun. In Soil Sci, and Plant Analysis. 6(4): 451 - 464.
Chapman, H, D. 1975. Diagnostic Criteria for Plants and Soils. Eurasia Publising House (p) LTD. Ram Negar, New Delhi.
Epstein, E, 1972, Mineral Nutrition of Plant. : Principles and Perspectives. John Willey and Sons, Inc., New York.
Fathan, R,, M. Rahardjo, dan A. K. Makarim. 1988. Hara tanaman jagung, p 67 - 80. In Subandi„ M, Syam, dan A. Wijono (ed), Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor, Bogor.
Graham, R, D. 1975. Plant analysis as method of determining , fertilizer needs, p 60 - 67. JU- M. J. T', Norman (ed). The Agronomy of Annual Crops. Dai Nippon Print. C, (H. K.) LTD; Hongkong.
Hanway, J. Hi. 1963. Growth stages of Corn (Zea pavs_L.) Agronomy Journal. 8 : 487 - 491,
,_____ . 1966, Corn Plant. Iowa State Univ, Goop Ext. Serv. Spec. Rep. 48,
Jackson, M. L. 1958. Soil Chemical Analysis. Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, N. J.
Jones, J. B, and H. V. Eck. 1973Plant analysis as an, aid in fertilizing corn and grain sorghum, p 349 - 364. In L. M. Walsh and J. D. Beaton (ed), Soil Testing and Plant Analysis. Soil Sci. Am., Inc., Madison, Wisconsin.
Koswara, J. 1982. Jagung. Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Leiwakabessy, F. M, dan 0. Koswara, 1985. Metode dan Teknik Pengumpulan, Analisis dan Interpretasi Data Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
 _____ . 1988. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Millar, C. E., L. M. Turk, and H. D. Foth. 1958. Funda­mental of Soil Science. 3th ed. John Willey and Sons, Inc., New York.
Munson, R. D, and W. R, Nelson. 1973. Principles and practices in plant analysis, p 223 - 248, In L. M. Walsh and J, D. Beaton (ed). Soil Testing and Plant Analysis. Soil Sci, Soc. Am., Inc., Madison, Wisconsin.
Nelson, L. B. 1956. The mineral nutrition of corn as related to its growth;.-and culture. In  A. G, Norman (ed), Advanced in Agronomy VII : 321 - 368. Academic Press Inc., New York.
Russell, E. W. 1961. Soil Conditions and Plant, Growth. 9th ed. The English Language and Book Soc., Longmans, Green and Go. LTD., London:
Rajan,, S, V. G, and H;, G. G, Rao. 1971. Soil and Crop Productivity. P. S. Jayasinghe, Asia Publishing House, Bombay.
Salisbury, F. B, and C. Ross. 1969. Plant Physiology, Wadswoth Publishing.Co,, Inc., Belmont, California.
Scarseth, G, D. 1943 Plant tissue testing in diagnosis of the nutritional status of growing plants. Soil sci, 55 : 113 = 120.
Soepardi, G. 1983, Sifat dan Giri Tanah. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian, IPB, Bogor.
Tisdale, S. L., W. L. Nelson, and J. D. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. 4th ed. Macmillan Publishing Co., New York.



Buku-buku referensi dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (Klik)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 0856 0196 7147


Tidak ada komentar:

Posting Komentar