RINGKASAN
Defisiensi
dan keracunan suatu unsur hara esensial dalam jaringan tanaman sering menjadi
salah satu penyebab terjadinya kegagalan produksi pertanian. Analisis tanaman
dan tanah merupakan teknik-teknik evaluasi status hara yang diandalkan dalam
mendeteksi keracunan dan defisiensi unsur hara.
Tujuan
penelitian ini adalah untuk menentukan teknik penetapan unsur P dalam cairan
tanaman secara semi kuantitatif.dan kuantitatif untuk analisis cepat jaringan
tanaman di lapang, serta hubungan antara kadar P dalam cairan tanaman dengan
pertumbuhan, produksi, dan serapan N, P, K, Ca, dan Mg tanaman jagung (Zea
pays L.).
Penelitian
ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Jurusan
Tanah, Institut Pertanian Bogor, yang dilakukan antara bulan Desember 1987 sampai Juni 1988.
Percobaan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Dosis TSP sebagai
perlakuan diberikan dalam lima taraf, yaitu : 0, 3, 6, 9, dan 12 g/pot. Umur 40 nari
setelah tanam, salah satu dari dua tanaman diambil dari tiap-tiap pot untuk analisis semi kuantitatif dan kuantitatif,
serta diukur bobot kering bagian atas tanaman. Daun di hadapan bunga betina
diambil pada saat keluarnya bunga betina untuk penetapan kadar P. Tanaman dipanen
pada umur 100 hari dan ditentukar, bobot kering bagian atas tanaman serta
produksi biji jagung pipilan kering. Serapan N, P, K, Ca, dan Mg tanaman
ditetapkan pada umur 40
dan
100 hari.
Hasil
analisis semi kuantitatif menunjukkan bahwa nomor-nomor warna TKG 372, 362 dan 361 (untuk
analisis irisan batang) atau nomor TKG 392 dan 391 (untuk analisis
cairan batang) masih tergolong berstatus P yang kurang, yaitu kadar P dalam
cairan batang kurang dari 117 ppm. Nomor warna TKG 333 dan 323 (untuk
analisis irisan batang) atau nomor TKG 374 dan 372
(untuk
analisis cairan batang) tergolong berstatus P yang cukup, yaitu pada kadar P
dalam cairan batang sebesar 161
- 182 ppm.
Dari hasil percobaan ini diperoleh kadar kritik P tanaman jagung yang diukur
pada daun di hadapan bunga betina sebesar 0.235 persen, dengan produksi rata-rata
biji pipilan kering sebesar 110 g/tanaman.
Meningkatnya
kadar P dalam cairan batang menyebabkan peningkatan produksi biji jagung
pipilan kering, bobot kering bagian atas tanaman, dan serapan N, P, K, Ca, dan
Mg.
DAFTAR PUSTAKA
Aldrich, S. R. 1973. Plant analysis : Problem and
opportunities. p 213 - 221. In, L. M. Walsh and J. D. Beaton (ed). Soil
Testing and Plant Analysis. Soil Sci. Soc. Am., Inc., Madison, Wisconsin.
_____ .,
W. 0. Scott, and E. R. Leng. 1975. Modern Corn Production, 2 nd ed. A and L
Publications. Illionis.
Black, C. A. 1964.
Soil Plant
Relationship. John Wiley & Sons. Inc., New York.
Clark, R. a, 1975. Mineral element
concentrations of corn plant parts with age. Commun. In Soil Sci, and Plant
Analysis. 6(4): 451 - 464.
Chapman, H, D. 1975.
Diagnostic Criteria
for Plants and Soils. Eurasia Publising House (p) LTD. Ram Negar, New Delhi.
Epstein, E, 1972,
Mineral Nutrition of
Plant. : Principles and Perspectives. John Willey and Sons, Inc., New York.
Fathan, R,, M. Rahardjo, dan A. K. Makarim. 1988.
Hara tanaman jagung,
p 67 - 80. In Subandi„ M, Syam, dan A. Wijono (ed), Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Bogor, Bogor.
Graham, R, D. 1975.
Plant analysis as
method of determining , fertilizer needs, p 60 - 67. JU- M.
J. T', Norman (ed). The Agronomy of Annual Crops. Dai Nippon Print. C, (H. K.)
LTD; Hongkong.
Hanway, J. Hi. 1963.
Growth stages of
Corn (Zea pavs_L.) Agronomy Journal. 8 : 487 - 491,
,_____ .
1966, Corn Plant.
Iowa State Univ, Goop Ext. Serv. Spec. Rep. 48,
Jackson, M. L. 1958.
Soil Chemical
Analysis. Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, N. J.
Jones, J. B, and H. V. Eck. 1973• Plant analysis as an, aid in
fertilizing corn and grain sorghum, p 349 - 364.
In L. M. Walsh and J. D. Beaton (ed), Soil Testing and Plant Analysis. Soil
Sci. Am., Inc., Madison, Wisconsin.
Koswara, J. 1982. Jagung. Departemen Agronomi, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Leiwakabessy, F. M, dan 0. Koswara, 1985. Metode dan Teknik
Pengumpulan, Analisis dan Interpretasi Data Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah.
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
_____ .
1988. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Millar, C. E., L. M. Turk, and H. D. Foth. 1958. Fundamental
of Soil Science. 3th ed. John Willey and Sons, Inc., New York.
Munson, R. D, and W. R, Nelson. 1973. Principles and
practices in plant analysis, p 223 - 248, In L. M. Walsh and J, D. Beaton (ed).
Soil Testing and Plant Analysis. Soil Sci, Soc. Am., Inc., Madison, Wisconsin.
Nelson, L. B. 1956. The mineral nutrition of corn as related
to its growth;.-and culture. In A. G, Norman (ed), Advanced in Agronomy VII :
321 - 368. Academic Press Inc., New York.
Russell, E. W. 1961. Soil Conditions and Plant, Growth. 9th ed. The English Language and Book
Soc., Longmans, Green and Go. LTD., London:
Rajan,, S, V. G, and H;, G. G, Rao. 1971. Soil and Crop
Productivity. P. S. Jayasinghe, Asia Publishing House, Bombay.
Salisbury, F. B, and C. Ross. 1969. Plant Physiology,
Wadswoth Publishing.Co,, Inc., Belmont, California.
Scarseth, G, D. 1943 Plant tissue testing in diagnosis of the nutritional status
of growing plants. Soil sci, 55 : 113 = 120.
Soepardi, G. 1983, Sifat dan Giri Tanah. Jurusan Ilmu Tanah.
Fakultas Pertanian, IPB, Bogor.
Tisdale, S. L., W. L. Nelson, and J. D. Beaton. 1985. Soil
Fertility and Fertilizers. 4th ed. Macmillan Publishing Co., New York.
Buku-buku referensi dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (Klik)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar