HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Rabu, 11 Januari 2017

PTK SMP 214 : Pelaksanaan Metode Cooperative Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VIII-A MTsN XXX

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu materi penting dalam pelaksanaan pendidikan formal terutama yang berbasis umum. Hal tersebut dikarenakan materi pendidikan Agama Islam merupakan satu-satunya wahana untuk memberikan pengetahuan keagamaan, jika peserta didik tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius selain disekolah, maka guru memegang peranan penting dalam mengelola dan mengambil tindakan bagaimana dan seberapa jauh tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pendidikan Agama Islam. Kegiatan belajar mengajar yang dapat melahirkan interaksi-interaksi antar potensi yang ada dalam diri peserta didik merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal diantaranya bagaimana guru dengan segenap pengalaman dan pengetahuannya mampu mengelola dengan menggunakan metodelogi yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik
Dalam mencapai tujuan dari pada instrumen itu adalah metode dalam mengajar. Banyak metode yang bisa digunakan dalam pengajaran sehingga seorang  guru harus selektif dalam memilih  dan menggunakan  metode  pembelajaran. Dalam pembentukan akhlaq peserta didik maka pembelajaran  agama islam memegang peranan yang sangat penting. Mengingat dalam agama islam sudah tercantum tata cara berakhlaq, hukum agama islam, hukum ibadah dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat pendidikan agama islam kurang begitu diminati oleh peserta didik. Banyak yang menganggap  bahwa pendidikan  agama islam sudah mereka  dapat dalam  sekolah-sekolah  non formal yang ada di musholla atau dimasjid sehingga minat untuk belajar  agama islam sangatlah kurang. Selain dari pada itu pembelajaran Aqidah Akhlak dirasa kurang menarik minat siswa karena tidak adanya metode yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut.
Pelajaran Aqidah Akhlak akan selalu bersinggungan dengan kehidupan  manusia sehari-hari, sebab sebagai insan yang beragama islam maka Aqidah dan Akhlak yang sesuai dengen ajaran agama Islam akan selalu melekat pada kehidupan mereka. Untuk itu perlu adanya metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar pendidikan agama terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak disekolah. Seperti kita ketahui bahwa mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang memuat tentang dasar keyakinan yang pokok atau Aqidah yakni yang menyangkut keimanan seseorang serta tata cara bersikap dan bermoral baik dalam hubungannya dengan Hablimminallah ataupun Hablumminannas dan lingkungan alam sekitar, sehingga mata pelajaran Aqidah Akhlak akan tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat pentingnya materi agama dalam kehidupan manusia dan dengan semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita harus mampu menyajikan materi agama Islam secara lugas dan mudah dipahami serta dapat bersinggungan secara langsung dalam kehidupan siswa. Berangkat dari permasalahan tersebut diatas maka peneliti berusaha mengadakan penelitian tentang metode pembelajaran yang tepat dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak pada saat PKLI di MTs Negeri Malang III Gondang legi.
Peneliti  yang sekaligus guru pratikan  berusaha menerapkan-menerapkan metode Cooperatif Learning dan metode Diskusi dalam meningkatkan keaktifan siswa  dan lebih memahamkan siswa  dalam mempelajari  mata pelajaran Aqidah Akhlak. Metode cooperatif learning hampir sama dengan metode  kelompok, pembentukan kelompok untuk belajar salah satu alternatif dalam keberhasilan pendidikan. Pada dasarnya metode cooperatif learning guna membentuk kerjasama dalam belajar dengan proses yang bertanggung jawab sesama anggota kelompoknya.
Sebagai tindak lanjut dalam pembelajaran maka peneliti menggunakan metode yang kedua yaitu diskusi kelas guna memperesentasikan  hasil dari belajar  kelompoknya. Suasana kelompok yang lebih mengutamakan kerjasama antar siswa tanpa membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang mampu untuk dapat menjadi penyeimbang dalam proses belajar mengajar. Suasana tolong menolong dalam kelompok diharapkan dapat menolong siswa yang kurang mampu untuk dapat memahami materi pelajaran dan dalam diskusi kelas.
Dengan menggunakan metode cooperatif learning dan metode diskusi yang diterapkan  dalam kelas VIII-A MTsN Malag III bertujuan agar dapat meningkatkan minat belajar siswa  terhadap materi pelajaran agama Islam dan meningkatkan minat belajar siswa serta tercapainya  hasil belajar yang baik.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apakah metode cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII-A MTsN Malang III Gondang Legi?
2.    Bagaimana system evaluasi yang digunakan dalam menetapkan standar keberhasilan belajar siswa?
3.    Apa saja kelebihan dan kekurangan metode cooperative learning?

C.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan peneliti di MTsN Malang III Gondang Legi sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apakah metode cooperative learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII-A MTsN Malang III Gondang Legi?
2.      Untuk mengetahui system evaluasi mana yang cocok digunakan dalam metode cooperative learning dalam standar keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII-A MTsN Malang III Gondang Legi?
3.      Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode cooperative learning .

D.      Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil pada penggunaan metode cooperative learning pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII-A MTsN Malang III Gondang Legi adalah :
1.      Lembaga.
Memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa  pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII-A MTsN Malang III Gondang Legi guna pengembangan  keilmuan.
2.      Siswa
Dengan adanya penerapan metode cooperative  learning siswa akan lebih mudah dalam mempelajari materi pelajaran agama islam sehingga dapat mengerjakan tugas yang diberikan  oleh guru
3.      Guru
Dengan penerapan metode cooperative learning ini dapat digunakan para pengajar dalam menambah pengetahuan dan wawasan dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.
4.      Peneliti

Sebagai bentuk kreatifitas  dibidang penelitian dan sebagai  wawasan dalam dunia  pendidikan



DAFTAR PUSTAKA

Roestiyah NK., (1985 : 125), Strategi Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta.
Zuhairini, dkk, (1983 : 106), Metodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha nasional, Suarabaya.
Shalahuddin, Mahfud, (1987 : 100), Metodologi Pengajaran Agama, Bina Ilmu, Surabaya.
Surakhmad, Winarno, (1984). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar :  Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Tarsito, Bandung.
Roestiyah, (2001). Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta

http://dadirahayu.googlepages.com/PENGEMBANGANPEMBELAJARANDENGANMENGGU.pdf, Download Tanggal 01 Februari 2010


Buku-Buku Referensi diatas dapat dibeli di TOKO BUKU RAHMA (KLIK)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP 0856 0196 7147



Tidak ada komentar:

Posting Komentar