ABSTRAK
Pendidikan Agama Islam di sekolah telah mengalami
kegagalan. Pendekatan dan metode belajar yang digunakan tampak masih “klasik”,
dalam arti masih mewariskan sejumlah materi pelajaran agama yang diyakini benar
untuk disampaikan kepada anak didik tanpa memberikan kesempatan kepada mereka
agar disikapi secara kritis. Metode yang digunakan masih bercorak menghafal,
mekanis, dan lebih mengutamakan pengkayaan materi. Peserta didik kurang diberi
kesempatan untuk memberikan alternatif jawaban-jawaban tertentu yang dapat
menumbuhkembangkan kreativitasnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
merubah pendekatan dan metode dalam kegiatan belajar mengajar yang ada selama
ini, dimana guru selalu diposisikan sebagai satu-satunya sumber meraih
informasi (teacher centered) dan siswa bersikap pasif dalam mencari dan
mengolah informasi tersebut, dengan membiasakan siswa secara kreatif (student
centered) menkonstruksi sendiri pemahamannya melalui kegiatan belajar
mereka. Dan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri merupakan salah satu
alternatif untuk melakukan perubahan tersebut. Dengan penggunaan metode ini
diharapkan membantu melatih siswa untuk lebih peka pada dirinya dan
lingkungannya, serta secara kreatif dapat menkonstruksi pemahamannya dengan
lebih baik sehingga materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dengan mudah
diinternalisasikan dan dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa.
Berangkat dari permasalahan di atas, maka secara
umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu, apakah penerapan
pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI dapat meningkatkan
kreativitas dan pemahaman siswa kelas V di SD xxx? Bagaimana pola
penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI
yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa kelas V di SD xxx?
Penelitian ini dilakukan di SD XXX. Dengan desain penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Research) jenis kolaboratif. Tahap penelitian ini mengikuti model
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu berupa suatu siklus spiral
yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi;
(2) pengukuran tes hasil belajar; dan (3) dokumentasi.
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar