HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Minggu, 13 Januari 2013

PTK SD 050 : Upaya Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Materi Membaca Dengan Menggunakan Teks Kelas VI Semester 2 SD Negeri xxx Tahun Pelajaran 2007/2008


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
            Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil tidaknya program pembangunan faktor manusia memegang peranan yang sangat penting. Untuk pembangunan ini diperlukan manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki sifat positif terhadap etos kerja.
            Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangt penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
            Bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan bahasa di samping aspek penalaran dan hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk bahasa dan satra. Sifat materi pelajaran Bahasa Indonesia tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan eksperimental, terutama guru menggunakan metode  eksperiman, ceramah maupun tanya  jawab terjadi dialog imperatif. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil membaca). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif.
            Sebagai seorang guru yang professional hendaknya dapat memilih dan menerapkan metode yang efektif agar materi yang dipelajari oleh siswa dapat dipahami dengan baik serta dapat meningkatkan prestasi belajar.
            Penguasaan siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Negeri Jrahi 02 Kecamatan Gunung Wungkal Pati terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang karena menurut data terakhir semester II tahun 2007/2008 daya serap siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi pekerjaan hanya 65 %, berdasarkan data tersebut maka guru akan mencari masalah-masalah yang mengganggu dan menghambat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi dan hasil belajar siswa, perbaikan pembelajaran bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam
            Susunan laporan ini berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan perbaikan serta slama pelaksanaan, observasi dan diskusi yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 6, maka laporan ini disusun dengan sistematika secara garis besar meliputi Pendahuluan, perencanaan perbaikan, pelaksanaan, temuan dan kesimpulan.

B.     Iden ifikasi Masalah


C.    Proses belajar mengajar  di kelas 6 MI Muhammadiyah sidokerto  

terhadap pelajaran Bahasa Indonesia dalam materi pelajaran mengarang dalam 2 kali ulangan rata – rata hanya 5 siswa dari 24 siswa yang mencapai penguasaan materi sebesar 75% ke atas. Selama pembelajaran berlangsung siswa tidak termotivasi untuk penjelasan guru karena guru dalam mengajar tidak melibatkan siswa secara aktif, bahkan sering guru memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab.    Pada umumya siswa sekolah dasar kurang berminat terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia karena dianggap sebagai pelajaran yang membosankan karena harus membaca  dan menghafalkan materi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yng dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :
1.      Siswa mempunyai anggapan bahwa Bahasa Indonesia dan merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk dipelajari
2.      Siswa menganggap Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang tidak penting
3.      Siswa tidak berani bertanya dan cenderung pasif
4.      Pengetahuan dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
5.      Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
6.      Guru sering tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
7.      Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru
Berangkat dari masalah – masalah yang sangat mengganggu dan menghambat siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka guru mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia pada diri siswa

D.    Rumusan Masalah

            Ketiga temuan tersebut merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran belangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran yaitu:

1.      Mengapa siswa belum dapat memahami ragam wacana tulis dengan mengaranga ?

2.      Mengapa siswa tidak dapat membuat teks bacaan?

3.      Alat peraga apa yang digunakan ?

 

E.     Tujuan Perbaikan

            Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mendeskripsikan cara yang lebih efektif dalam membelajarkan Bahasa Indonesia pada materi membaca
2.      Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi mengarang
3.      Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia

F.     Manfaat Perbaikan

            Proses penulisan laporan dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan dalam pembelajaran. Langkah menemukan masalah dilanjutkan dengan mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, kemudian merencanakan PTK dalam bentuk perbaikan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi. Adapun manfaat dari perbaikan pembelajaran adalah :
1.      Bagi siswa adalah dapat memahami materi pokok yang diajarkan
2.      Bagi pembelajaran guru adalah mempunyai kemampuan melakukan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas (PTK), sehingga guru dapat membiasakan diri melakukan perbaikan pembelajaran di dalam kelas untuk mencapai ketuntasan belajar siswa
3.      Bagi sekolah adalah dapat meningkatkan kualitas sekolah di masyarakat sehinga sekolah   dapat berkembang  secara dinamis seiring kebutuhan masyarakat luas   

Referensi

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 0856-0196-7147



Tidak ada komentar:

Posting Komentar