ABSTRAK
2006. Penggunaan Metode Diskusi Mata Pelajaran IPS
Sejarah Pada Mata Pelajaran IPS Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta
Didik di SD Sampangan 04 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Tahun Ajaran
2004-2005.
Jurusan Sejarah fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang.
Prestasi belajar IPS dewasa ini banyak mendapatkan sorotan
dari berbagai pihak, terutama para pengamat pendidikan. Banyak usaha yang
dilakukan dalam rangka meningkatkan prestasi tersebut. Salah satu upaya itu
adalah melakukan pengajaran dengan menggunakan Metode Diskusi. Alasan
tersebut diupayakan agar prestasi peserta didik meningkat dan peserta didik
lebih aktif untuk menemukan dan mencari sendiri tentang tugas yang dibebankan.
Dengan demikian metode ini lebih mengembangkan kemandirian peserta didik untuk
bekal dalam kehidupan kelak. Metode ini digunakan untuk melihat perbedaan yang
signifikan antara prestasi peserta didik yang diajar dengan metode diskusi dan
yang tidak dengan menggunakan metode diskusi.
Permasalahan dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui prestasi belajar IPS, mengetahui penggunaan metode diskusi dengan
peningkatan prestasi belajar, serta mengetahui perbedaan prestasi belajar yang
menggunakan dan tidak menggunakan metode diskusi pada peserta didik di SD
Sampangan 04 Kecamatan gajahmungkur Kota Semarang Tahun Ajaran 2004-2005.
Manfaat yang diperoleh adalah secara akademis, praktis dan teoretis.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas
VI SD Negeri Sampangan 04 Kecamatan Gajahmungkur Tahun Ajaran 2004 – 2005 yang keseluruhannya
berjumlah 60 orang peserta didik terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VI A dan VI
B, dengan pengambilan sampel secara Total Sampling. Metode yang digunakan
adalah Metode Evaluasi (test), observasi, dokumentasi untuk menjawab tiga
permasalahan tersebut di atas, dengan menggunakan metode Analisa Deskriptif dan
Hipotesis. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan terikat Variabel
independen (bebas ) yaitu penggunaan metode diskusi pada mata pelajaran IPS. Sedangkan
variabel dependen (terikat) adalah hasil belajar peserta didik kelas VIB, SD
Sampangan 04 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.
Dari hasil perhitungan diketahui t = 2,632 pada taraf
signifikansi 50%, N = 30, sedangkan pada tabel t = 2,457 sehingga t hitung >
t tabel. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan prestasi belajar sejarah yang
positif dan signifikan pada peserta didik kelas VI tahun ajaran 2004 – 2005 di
SD Negeri Sampangan 04 Kecamatan Gajagmungkur Kota Semarang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang
menggunakan metode diskusi memiliki prestasi belajar lebih baik dibanding
peserta didik yang diberi pelajaran hanya menggunakan metode ceramah secara
monoton. Oleh sebab itu metode ceramah perlu didukung dengan metode lain yang
relevan. Salah satu metode yang cocok dipadukan adalah dengan metode diskusi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk
selanjutnya penulis ingin memberikan saran yang dapat membantu usaha meningkatkan
prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Sejarah sebagai berikut
: 1) sekolah perlu memberikan metode diskusi selain penggunaan metode ceramah
atau yang lain, 2) untuk peningkatan prestasi belajar, penggunaan metode
diskusi sangant diperlukan, 3) dengan menggunakan media diskusi penyampaian
materi mata pelajaran IPS Sejarah akan lebih baik dan peserta didik akan lebih
aktif.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar