ABSTRAK
xxxxxxxx 2007. Penerapan
Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKPS Siswa Kelas IV
Semester Genap SDN Sambirejo 4 Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi Tahun
Pelajaran 2006/ 2007. Pembimbing (I) _________________, (II)
________________
Kata kunci: Metode diskusi, upaya, prestasi belajar, PKPS.
Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan pembentukan sumberdaya manusia yang
berkualitas untuk mendukung cita-cita dan tujuan Negara RI serta mendukung
globalisasi, sehingga dirasa perlu mengupayakan metode belajar yang mendukung
untuk meningkatkan prestasi siswa. Dengan banyaknya konsep yang mengemukakan
tentang keuntungan-keuntungan dalam penerapan metode diskusi, maka penulis
merasa perlu melakukan penelitian ini.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana proses pelaksanaan metode diskusi
pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial Siswa
Kelas IV SDN Sambirejo 4 Kecamatan Mantingan Kabupatan Ngawi, (2) Minat siswa kelas IV SDN Sambirejo 4 Kecamatan
Mantingan Kabupatan Ngawi semester genap tahun 2006/2007 terhadap penggunaan
metode diskusi yang digunakan oleh guru PKN, (3) Untuk mengetahui apakah
penerapan metode diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial siswa kelas IV
semester genap SDN Sambirejo 4 Kecamatan Mantingan Kabupatan Ngawi tahun
pelajaran 2006/2007.
Analisis
data dilakukan secara kualitatif dengan metode siklus, yaitu dengan menggunkan
tiga siklus, yang mana dalam setiap siklus terdapat refleksi yang dimaksudkan
untuk menggali strategi penyusunan alternative penyempurnaan, guna
penyempurnaan di tahap berikutnya.
Hasil
yang diperoleh adalah (1) Pelaksanaan metode diskusi yang dilakukan melalui
tiga siklus, dengan siklus I sebagai siklus pertama penerapan metode diskusi,
siklus II sebagai penyempurnaan dari siklus I, dan siklus III sebagai
penyempurnaan dari siklus II., (2). Terdapat minat yang tinggi pada siswa
terhadap penyelenggaraan diskusi, akan tetapi sebagian siswa justru tampak
menjadi hiperaktif akibat kebebasan menjalin komunikasi saat pelaksanaan
diskusi. Sementara itu, beberapa siswa tampak kurang berminat akibat merasa
kesulitan untuk memahami persoalan, terutama dalam tahap siklus I dan II. Pada
siklus III, minat siswa yang berlebihan tampak lebih terkendali. (3). Terdapat
peningkatan prestasi yang nyata, baik dalam setiap siklus maupun hasil akhir
dari penerapan metode diskusi, yaitu setelah siklus III. Sebelum
penyelenggaraan diskusi, nilai rata-rata kelas adalah 6,5., setelah siklus I
adalah 7,5., setelah siklus II adalah 7,8., dan pada tahap akhir setelah siklus
III adalah 8,3. Hal ini menunjukkan dampak yang nyata dari pelaksanaan proses
diskusi yang dilaksanakan dengan metode siklus.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/sms HP. 0856 0196 7147
Tidak ada komentar:
Posting Komentar