HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Sabtu, 21 Januari 2012

E 062 : Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur


 

S A R I

xxxxxxxxxxxxx.  Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 62 hlm. 

Kata kunci: Peringkat obligasi, Rasio Keuangan (leverage, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan produktivitas) 

Peringkat obligasi merupakan guide bagi para pemodal yang berminat membeli obligasi karena peringkat obligasi merupakan skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan, skala ini menunjukan seberapa aman suatu obligasi bagi si pemodal. Keamanan ini ditunjukan oleh kemampuannya dalam membayar bunga dan pelunasan pokok pinjaman.  Agen pemeringkat dalam menentukan pemeringkat suatu obligasi dipengaruhi oleh beberapa kriteria diantaranya rasio keuangan,  mortage provision,  sinkin fund, dan  maturity. Beberapa literatur menyatakan pemeringkatan obligasi yang dilakukan oleh pemeringkat tidak selalu akurat Berdasarkan permasalahan tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh tambahan bukti empiris mengenai kemampuan rasio keuangan dalam membentuk model yang digunakan untuk memprediksi peringkat obligasi. Data  yang digunakan berupa rasio keuangan (leverage, likuiditas, solvabilitas, profitailitas, dan produktivitas ).
Populasi dalam penelitian ini adalah data dan informasi keuangan perusahaan manufaktur yang obligasinya terdaftar pada agen pemeringkat PT. KASNIC Credit Rating dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dengan metode random sampling diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan manufaktur dan menghasilakan 52 observasi sejak tahun 2004 sampai dengan 2005. penentuan populasi sasaran berdasarkan kriteria obligasi yang mendapatkan kasifikasi invesment grade (yang memiliki rengking BBB, A, AA, dan AAA) dan non-invesment grade (D, CCC, B, dan BB) dari agen pemeringkat  PT. KASNIC Credit Rating. Adapun populasi tersebut berjumlah 52 unit, yaitu klasifikasi invesment grade 40 unit dan non-invesment grade 12 unit. 
Hasil penelitian dengan menggunakan uji  Independent Sample t Test  menunjukan dari kelima rasio keuangan, kelima rasio keuangan tersebut berbeda secara signifikan antara perusahaan yang peringkatnya masuk invesment grade dan non-invesment grade. MDA (Multiple Diskriminan Analysis) secara statistik menunjukan bukti bahwa rasio keuangan yang diajukan yaitu: leverage dengan proxy  Long Term Liabilities/ Total Asset, likuiditas (Current Asset/ Current Liabilities), solvabilitas (Cash Flow from Operating/ Total Liabilities), profitailitas (Operating Income/ Sales), dan produktivitas  (Sales/ Total Asset). Dari kelima rasio keuangan tersebut 4 diantaranya, yaitu leverage, solvabilitas, profitailitas, dan produktivitas mempunyai kemampuan dalam membentuk model prediksi peringkat obligasi. Model prediksi yang terbentuk mempunyai tingkat ketepatan mencapai 96,2 % dalam memprediksi peringkat obligasi. 
Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan tersebut berbeda secara signifikan antara perusahaan yang rating  obligasinya masuk invesment grade dan non-invesment grade. Rasio keuangan tersebut juga dapat digunakan sebagai model prediksi obligasi khusus perusahaan manufaktur yang berada di Indonesia. Para emiten hendaknua memperbaiki atau meningkatkan kinerja keuanganya agar dapat meningkatkan kinerja keuanganya. Para emiten yang ingin menginfestasikan dananya hendaknya memperhatikan rating perusahaan yang akan menjadi tempat untuk berinvestasi, karena peringkat yang baik menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. 



DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djarwanto, Ps., 1984. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 
Ghozali, Imam. 2001.  Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.  
Kasnic. 2006. Indonesian  Rating Highlight. Kasnic  Credit Rating, February. . Working paper. www.kasnicrating.com
Kesumawati, L. 2000. Pengaruh peringkat hutang dan berbagai faktor yang turut mempengaruhi harga obligasi sebagai  variabel kontrol terhadap yield Premium obligasi. Yogyakarta. Thesis S-2. Pascarsarjana, UGM. (tidak diterbitkan)
Munawir, S., 2002. Analisa Informasi Keuangan. Edisi Pertama. Cet. Pertama.   Yogyakarta: Liberty.
Nurhasanah, 2003. Kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan manufaktur: Analisis Diskriminan dan Regresi Logistik. Yogyakarta. Thesis S-2. Pascasarjana, UGM. (tidak diterbitkan)
Purnomo, H., 2005. ”Kemampuan Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan Manufaktur”. Yogyakarta. Skripsi. UGM. (Tidak diterbitkan)
Rahardjo, Sapto. 2003.  Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 
Sari, M. P. 2004. Ketepatan Peringkat Obligasi Antara Model Prediksi dan Agen Pemeringkat. Yogyakarta. Thesis S-2.  Pascasarjana. UGM. (Tidak diterbitkan)
Sartono, R.A, 1996. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Edisi 3. BPFE. 
Sulistyastuti, DR., 2002. Saham & Obligasi, Ringkasan Teori dan Soal Jawab. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

KOLEKSI BUKU BEKAS

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 085 725 363 887





Tidak ada komentar:

Posting Komentar