HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Jumat, 16 Agustus 2013

PTK SD 008: Upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian Tindakan kelas (PTK) pada mata pelajaran IPS kelas IV semester 2 siswa kelas IV SDN XXX Dengan menggunakan Metode diskusi Dan media alat peraga


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
 Keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali.
            Menurut Winarno (2003:6), perencanaan pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efisien dan efektif. Dengan perkataan lain perencanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.
            Kegiatan mengajar merupakan upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi dan tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat. Gagasan dan pengetahuan ini akan membentuk ketrampilan, sikap dan perilaku sehari-hari sehingga siswa akan berkompeten dalam bidang yang dipelajarinya.
            Ada kalanya dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didik tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan perencanaan atau gagal. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam memberikan materi pelajaran. Dari faktor anak, tingkat intelegensi dan latar belakang anak didik yang berbeda-beda menyebabkan hasil pembelajaran yang tidak sama pula. Sedangkan penyebab lain dari pihak guru adalah cara penyampaian materi yang dianggap anak didik sulit memahaminya, kurangnya media pembelajaran, metode pembejaran yang salah, sehingga tujuan pembelajaran kepada anak didik tidak mengenai sasaran, dan masih banyak lagi sebab-sebab kegagalan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
            Dengan adanya kegagalan dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didik, penulis menggunakan hal ini sebagai dasar dalam usaha memperbaiki pembelajaran. Penulis mencoba memperbaiki pembelajaran melalui prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan karakteristik PTK yaitu adanya masalah dalam PTK dipicu oleh kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukan di kelas mempunyai masalah yang harus diselesaikan dan ditindaklanjuti agar terjadi perubahan pada keberhasilan anak didik. Penulis melakukan PTK yang diawali dengan refleksi diri, mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dengan bantuan teman sejawat.
            Menurut Hardjodipuro dalam Basuki Wibawa (2003 : 7) berpendapat bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan.
            Seperti halnya penulis melakukannya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan materi pokok transportasi masa lalu dan kini. Kegagalan penulis dalam pembelajaran mata pelajaran IPS ini ditandai dengan rendahnya nilai yang diperoleh siswa pada akhir pembahasan          materi .    
            Pada mata pelajaran IPS, dari 13 siswa kelas VI yang tuntas dalam materi ini sebanyak 6 siswa apabila dipersentase adalah 46%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 7 siswa atau 54%.
            Beban tanggung jawab untuk menuntaskan keberhasilan pembelajaran siswa, penulis menindaklanjuti dari refleksi dan menentukan fokus perbaikan untuk mata pelajaran IPS. Pada siklus I adalah dengan menggunakan alat peraga berupa mobil-mobilan, sepeda motor mainan dan kapal terbang mainan. Selain itu dikembangkan metode pembelajaran dengan tanya jawab selama proses pembelajaran berlangsung serta membentuk kelompok diskusi dalam menyelesaikan lembar kerja siswa.

B.   Rumusan Masalah
            Dalam mengidentifikasi masalah pada awalnya penulis merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Dengan mendiskusikan dengan teman sejawat yang kebetulan sesama mahasiswa S1 PDSD UT maka permasalahan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat diidentifikasikan.
            Penulis merumuskan identifikasi masalah yang dihadapi untuk mata pelajaran IPS yaitu:
            Pada pembelajaran IPS di kelas IV dengan materi pokok transportasi masa lalu dan masa kini, ternyata setelah diadakan tes pada akhir pembahasan, ternyata hanya 6 siswa yang tuntas atau 46%, sedangkan 7 siswa atau 54% tidak tuntas.
            Dari perolehan hasil belajar siswa yang rendah itu dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu :
1.      Siswa belum memahami tentang perbedaan transportasi masa lalu dan masa kini.
2.      Perlu penjelasan yang rinci tentang transportasi masa lalu dan masa kini.
3.      Menggunakan alat peraga berupa benda nyata sebagai contoh dari transportasi masa lalu dan msa kini.
            Ketiga permasalahan itu merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran berlangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu, penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran sebagai berikut :
1.      Mengapa siswa belum dapat memahami alat trasnportasi yanfg digunakan pada  masa lalu dan masa kini?
2.      Bagaimana cara membelajarkan materi trasnportasi yang digunakan pada  masa lalu dan masa kini?
3.      Alat peraga apa yang akan harus digunakan ?
4.      Metode apa yang tepat untuk membelajarkan tentang trasnportasi masa lalu dan masa kini?

C.   Tujuan Perbaikan
            Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan oleh dikuasainya tujuan pembelajaran oleh siswa. Guru adalah faktor penting secara formal selalu mengusahakan terciptanya sutuasi proses belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.

            Pada kenyataan di lapangan harapan keberhasilan dalam pembelajaran kadang tidak berhasil, sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran.
            Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan di SD Gunungwungkal  02, pada mata pelajaran IPS dengan materi pokok trasnportasi masa lalu dan masa kini
            Untuk mencapai tingkat ketuntasan siswa maka metode yang digunakan adalah dengan diskusi dan tanya jawab.
            Adapun pada proses pembuatan laporan bertujuan untuk melatih ketrampilan menulis pada diri penulis, sehingga trampil membuat laporan. Disamping itu, penyusunan laporan ini dalam rangka melengkapi tugas perkuliahan mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PGSD 4412, Program S1 PGSD Universitas Terbuka.
            Pada akhir pembelajaran saat pra siklus, mata pelajaran IPS dari 13 siswa yang tuntas dalam materi ini sebanyak 6 siswa apabila dipersentase adalah 46%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 7 orang atau 54%. Dari data ini penulis tergerak untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menindaklanjuti dengan perbaikan pembelajaran.
            Dalan kegiatan perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan adalah :
1.      Refleksi yaitu mengidentifikasi permasalahan yang muncul selama dalam kegiatan pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran IPS.
2.      Merumuskan masalah yang dihadapi dan dibantu teman sejawat.
3.      Merencanakan perbaikan pembelajaran dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran yang dilengkapi dengan indikator perbaikan serta lembar observasi dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing selaku supervisor.
4.      Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Pada kegiatan ini penulis melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat  dan dilengkapi dengan indikator perbaikannya. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh teman sejawat sebagai observer yang selalu mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
Pelakasanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I, penulis mendapatkan catatan-catatan dari observer berupa isian lembar observasi yang harus dipelajari. Dari lembar observasi inilah penulis dapat mengetahui kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran berikutnya yaitu pada siklus II.

D.   Manfaat Perbaikan
            Perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran yang penulis lakukan yaitu mata pelajaran IPS mempunyai manfaat baik bagi siswa, guru, maupun sekolah khususnya SD Gunungwungkal 02, Pati, antara lain adalah :
1.         Manfaat perbaikan pembelajaran bagi siswa adalah siswa lebih memahami materi pokok yang diajarkan
Pada mata pelajaran IPS siswa mampu memahami trasnportasi yang digunakan pada  masa lalu dan masa kini. Kualitas hasil belajar siswa meningkat yang ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar.
2.         Manfaat perbaikan pembelajaran bagi guru
Setelah selesainya pelaksanaan perbaikan pembelajaran, secara langsung guru atau penulis mempunyai kemampuan melakukan langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Diawali dari refleksi diri dan mengidentifikasi masalah pembelajaran, merumuskan masalah pembelajaran, membuat rencana perbaikan pembelajaran, melaksanakan perbaikan pembelajaran hingga penyusunan laporan hasil penelitian.
Dari pengalaman tersebut penulis dapat membiasakan diri melakukan perbaikan pembelajaran di dalam kelas untuk mencapai ketuntasan belajar siswa.
3.         Manfaat perbaikan pembelajaran bagi sekolah
Apabila guru mau melaksanakan perbaikan pembelajaran pada tiap materi pokok yang belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar siswa hingga 85%, penulis berkeyakinan kualitas pembelajaran meningkat serta prestasi siswa juga meningkat dan secara umum nama harum sekolah di mata masyarakat juga baik. Dan pada akhirnya masyarakat akan peduli terhadap sekolah. Bila rasa peduli sudah tertanam di hati masyarakat, sekolah akan mudah menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Sekolah akan berkembang secara dinamis seiring tuntutan kebutuhan masyarakat luas.




Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 0856-0196-7147


Tidak ada komentar:

Posting Komentar