ABSTRAKSI
PENGARUH
PEMBERIAN MAKANAN CAMPURAN COMFEED DAN TEPUNG GAPLEK KETELA PHON (Manihot
Utilissima) DALAM KONDISI KANDANG YANG BERBEDA, TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BERAT
BADAN PUYUH JANTAN (Coturnix Coturnix Japanica)
Daging puyuh
sekarang ini sudah tidak kalah pamor dibandingkan dengan daging ternak lainnya.
Daging puyuh mengandung 10% protein, sedang lemaknya rendah hanya 7,7% saja dan
cara pemasakaanya pun tidak sulit.
Daging puyuh
umumnya diambil dari puyuh yang sudah tidak produktif yaitu puyuh betina yang
kemampunanya mengahasilkan telur sudah menurun atau puyuh jantan yang tidak
terpilih sebagai pejantan.
Di masa
sekarang ini anyak peternak burung puyuh yang tidak mau memelihara burung puyuh
pedaging, karena dalam membesarkan puyuh pedaging sebelum siap untuk di jual
memerlukan biaya yang tinggi maka banyak peternak puyuh yang mengalihkan makannhya,
yang seharusnya menggunakan BR II merk comfeed karena harganya mahal lalu
diganti dengan PP (puyuh telur) merk comfeed yang harganya lebih murah. Tetapi
untuk puyuh pedaging hasilnya sangat rendah, sehingga banyak puyuh yang kurus,
jadi harga puyuh pedaging sangat rendah.
Akan tetapi
masalah tersebut dapat diatasi dengan memberikan makanan tambahan berupa tepung
gaplek ketela pohon. Memang tidak mudah dan sembarangan melakukannya, karena
tepung gaplek ketela pohon mengandung glukosid. Karena itu dalam mencampur
ransum unggus ini hendaknya sebanyak 10% dalam ransum puyuh tidak menghambat
pertumbuhan. Tapi ingat, penggunaan dosis yang berlebihan dalam ransum akan
terlihat hambatan pertumbuhan yang nyata.
Tepung gaplek
ketela pohon mengandung unsur- unsur yang dapat menambah laju pertambahan berat
badan puyuh, seperti unsur ptotein, energy, vitamin mineral dan air.
Pengamatan
atau analisis data yang telah diperoleh dnegan mengunakan analisis varian
(ANAVA) dan rancangan acak kelompok factorial (RAKF) dengan rumus pokok: JKT =
JK (X) + JK ( P) + Jk (X x P) +JKG.
Dari hasil
perhitungan diperoleh baha F hitung > F tabel sehingga Ho ditolak. Jadi
hipotesa diterima. Dengan uji signifikan diperoleh bahwa factor kandang dewasa
mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan berat badan puyuh dan
perlakuan yang paling baik adalah perlakuan P2 dengan konsentrasi 20 gram
tepung gaplek dan 500 gram PP.
Dariu hasil
penelitian diperoleh kesimpulan:
1.
Kandang
berpengaruh terhadap pertambahan berat badan puyuh jantan.
2.
Tepung
gaplek berpengaruh terhadap pertambaha berat badan puyuh jantan.
3.
Kandang
dan makanan berinteraksi dalam mempengaruhi pertambahan berat badan puyuh jantan.
DAFTAR PUSTAKA
………. , buku pedoman penyusunan skripsi, Fakultas keguruan
dan ilmy pendidikan universitas muhammadiyah, Surakarta, 1989
Allen D. Tillman, ilmu makanan ternak sadar, gadjah mada,
universitas press, Yogyakarta, 1989
Edwin soedjarwo, membuat mesin tetas sederhana, penerbar
swadaya, Jakarta, 1991
Elly Listiyowati, tata laksana budidaya puyuh secara
komersial, penerbar swadaya, Jakarta, 1992
Herman chan, pemeliharaan dan cara pembibitan ayam petelur,
penerbiatan andes utama, Jakarta, 1988
Iboson sumono, pengelolaan statistic, UNS pres, Surakarta,
1992
Kemas ali hanafiah, rancanan percobaan teori dan aplikasi,
citra niaga rajawali press, Jakarta, 1993
Muhammad rasyaf, MS, memelihara burung puyuh, penerbit
kanisius, Yogyakarta, 1989
Nugroho, beternak burung puyuh, eka offset, semarang, 1990
Pinus lingga, bertanam ubi-ubian, penerbar swadaya, Jakarta,
1991
Suhubdy yasin, fungsi dan peranan zat- zat gizi dalam ransum ayam petelur,
mediyatama sarana perkasa, Jakarta, 1988
Winarno, pengantar penelitian ilmiah dasar, metode dan
teknik, peneebit rtarsito, bandung, 1990
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887
Tidak ada komentar:
Posting Komentar