HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Jumat, 07 Juni 2013

Pd 002: PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN CAMPURAN COMFEED DAN TEPUNG GAPLEK KETELA PHON (Manihot Utilissima) DALAM KONDISI KANDANG YANG BERBEDA, TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN PUYUH JANTAN (Coturnix Coturnix Japanica)


ABSTRAKSI

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN CAMPURAN COMFEED DAN TEPUNG GAPLEK KETELA PHON (Manihot Utilissima) DALAM KONDISI KANDANG YANG BERBEDA, TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN PUYUH JANTAN (Coturnix Coturnix Japanica)

Daging puyuh sekarang ini sudah tidak kalah pamor dibandingkan dengan daging ternak lainnya. Daging puyuh mengandung 10% protein, sedang lemaknya rendah hanya 7,7% saja dan cara pemasakaanya pun tidak sulit.
Daging puyuh umumnya diambil dari puyuh yang sudah tidak produktif yaitu puyuh betina yang kemampunanya mengahasilkan telur sudah menurun atau puyuh jantan yang tidak terpilih sebagai pejantan.
Di masa sekarang ini anyak peternak burung puyuh yang tidak mau memelihara burung puyuh pedaging, karena dalam membesarkan puyuh pedaging sebelum siap untuk di jual memerlukan biaya yang tinggi maka banyak peternak puyuh yang mengalihkan makannhya, yang seharusnya menggunakan BR II merk comfeed karena harganya mahal lalu diganti dengan PP (puyuh telur) merk comfeed yang harganya lebih murah. Tetapi untuk puyuh pedaging hasilnya sangat rendah, sehingga banyak puyuh yang kurus, jadi harga puyuh pedaging sangat rendah.
Akan tetapi masalah tersebut dapat diatasi dengan memberikan makanan tambahan berupa tepung gaplek ketela pohon. Memang tidak mudah dan sembarangan melakukannya, karena tepung gaplek ketela pohon mengandung glukosid. Karena itu dalam mencampur ransum unggus ini hendaknya sebanyak 10% dalam ransum puyuh tidak menghambat pertumbuhan. Tapi ingat, penggunaan dosis yang berlebihan dalam ransum akan terlihat hambatan pertumbuhan yang nyata.
Tepung gaplek ketela pohon mengandung unsur- unsur yang dapat menambah laju pertambahan berat badan puyuh, seperti unsur ptotein, energy, vitamin mineral dan air.
Pengamatan atau analisis data yang telah diperoleh dnegan mengunakan analisis varian (ANAVA) dan rancangan acak kelompok factorial (RAKF) dengan rumus pokok: JKT = JK (X) + JK ( P) + Jk (X x P) +JKG.
Dari hasil perhitungan diperoleh baha F hitung > F tabel sehingga Ho ditolak. Jadi hipotesa diterima. Dengan uji signifikan diperoleh bahwa factor kandang dewasa mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan berat badan puyuh dan perlakuan yang paling baik adalah perlakuan P2 dengan konsentrasi 20 gram tepung gaplek dan 500 gram PP.
Dariu hasil penelitian diperoleh kesimpulan:
1.      Kandang berpengaruh terhadap pertambahan berat badan puyuh jantan.
2.      Tepung gaplek berpengaruh terhadap pertambaha berat badan puyuh jantan.
3.      Kandang dan makanan berinteraksi dalam mempengaruhi pertambahan berat badan puyuh jantan.



DAFTAR PUSTAKA

………. , buku pedoman penyusunan skripsi, Fakultas keguruan dan ilmy pendidikan universitas muhammadiyah, Surakarta, 1989
Allen D. Tillman, ilmu makanan ternak sadar, gadjah mada, universitas press, Yogyakarta, 1989
Edwin soedjarwo, membuat mesin tetas sederhana, penerbar swadaya, Jakarta, 1991
Elly Listiyowati, tata laksana budidaya puyuh secara komersial, penerbar swadaya, Jakarta, 1992
Herman chan, pemeliharaan dan cara pembibitan ayam petelur, penerbiatan andes utama, Jakarta, 1988
Iboson sumono, pengelolaan statistic, UNS pres, Surakarta, 1992
Kemas ali hanafiah, rancanan percobaan teori dan aplikasi, citra niaga rajawali press, Jakarta, 1993
Muhammad rasyaf, MS, memelihara burung puyuh, penerbit kanisius, Yogyakarta, 1989
Nugroho, beternak burung puyuh, eka offset, semarang, 1990
Pinus lingga, bertanam ubi-ubian, penerbar swadaya, Jakarta, 1991
Suhubdy yasin, fungsi dan peranan  zat- zat gizi dalam ransum ayam petelur, mediyatama sarana perkasa, Jakarta, 1988
Winarno, pengantar penelitian ilmiah dasar, metode dan teknik, peneebit rtarsito, bandung, 1990
REFERENSI LAINNYA 


Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 085725363887


Tidak ada komentar:

Posting Komentar