ABSTRAK
xxxxxxxxxxxx
2007. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX A SMP 2 Gebog
Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Tabung, Kerucut dan
Bola melalui Implementasi Pendekatan Kontekstual.
Pada
hakekatnya matematika muncul dari kehidupan nyata sehari-hari, oleh
karena itu proses pembelajaran matematika harus dapat menghubungkan
antara ide abstrak matematika dengan suatu situasi nyata yang pernah
dialami siswa ataupun yang dapat dipikirkan siswa, maka dalam setiap
pembelajaran diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual yang akrap
dengan kehidupan nyata sehari-hari. Peserta didik kelas IX SMP 2
Gebog masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal – soal yang
berkaitan dengan geometri ruang, sehingga hasil belajar peserta didik
kelas IX tahun pelajaran 2005/2006 dalam pokok bahasan bangun ruang,
masih sangat rendah. Akibatnya presentase penguasaan materi soal
matematika ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2005/2006 untuk
menyelesaikan volum bangun ruang hanya mencapai 58,97 sedangkan untuk
menyelesaikan soal tentang luas bangun ruang hanya mencapai 63,25.
Permasalahan
yang dikaji dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah melalui
implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran
2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut dan bola? Sedangkan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan
hasil belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006 /
2007 dalam materi pokok tabung, kerucut dan bola melalui implementasi
pendekatan kontekstual .
Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing
siklus terdiri dari tahap perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan
dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil
pengamatan terhadap keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan
pemberian soal tes pada setiap akhir siklus serta hasil reflaksi siwa
pada setiap akhir pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran diambil dari lembar pengamatan terhadap guru. Indikator
keberhasilan dalam penelitian ini adalah : siswa dianggap tuntas belajar
jika mencapai skor = 60 %, sedangkan kelas dianggap tuntas belajar jika kelas tersebut terdapat 85 % siswa yang mencapai daya serap = 60
%. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa prosentase
ketuntasan belajar siswa adalah 68,18 % sehingga kelas belum tuntas
belajar dan prosentase keaktifan siswa adalah 69,17 %, sedangkan hasil
penelitian pada siklus 2 menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar
siswa adalah 90,83 % sehingga kelas sudah tuntas belajar dan prosentase
keaktifan siswa adalah 86,36 %.
Dari
penelitian ini dapat diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil peserta didik kelas IX A
SMP 2 Gebog tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut
dan bola. Saran yang dapat diajukan adalah para guru dalam melaksanakan
pembelajaran juga diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 085 725 363 887
Tidak ada komentar:
Posting Komentar