HP. 0856-0196-7147

PENCARIAN

Selasa, 10 Januari 2012

PTK SD 063 : Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Kualitas Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran Penemuan (discovery) Pada Siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009


 

ABSTRAK


Nama Guru, 2008. Upaya Meningkatkan Prestasi Dan Kualitas Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran Penemuan (discovery) Pada Siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009

Kata Kunci: pembelajaran ipa, metode penemuan (discovery)

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran penemuan (discovery)? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran penemuan (discovery) terhadap motivasi belajar siswa?
Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran penemuan (discovery). (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran penemuan (discovery).
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (67,57%), siklus II (78,38%), siklus III (89,19%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode penemuan (discovery) dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa SDN ABC Jakarta Pusat, serta metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran IPA.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineksa Cipta.
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston.
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidiakan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Djamarah. Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineksa Cipta.
Erriniati, 1997. Penerapan Strategi Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Belajar Menajar Fisika Pokok Bahasan Listrik Statis Kelas VII B Cawu III Tahun Pelajaran 1996/1997 di SLTPN 23 Surabaya. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya.
Hamalik, Oemar. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hamalik,Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Hariono, Eko. 2001. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika SLTP Berdasarkan Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery). Makalah dijaukan sebagai salah satu syarat mengikuti ujian komprehensif. Program Pascasarjana Uneversitas Negeri Surabaya.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
KBBI. 1996. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press.
Kurniawan, Arif. 2003. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dengan Menggunakan Metode PenemuanTerbimbing pada Pokok Bahasan Gaya di SDN III Kediri. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya.
Lestari, Eko Puji. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajaran Penemuan Terbimbing melalui Diskusi terhapad Peningkatan Pola Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa untuk Pokok Bahasan Dinamika Gerak Lurus. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya.
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press. Universitas Negeri Surabaya.
Poerwodarminto. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:Bina Ilmu.
Purwaningsari. 2002. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing melalui Model Eksperimen terhadap Prestasi belajar Fisika pada Siswa SMU Muhammadiyah I Nganjuk. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Surabaya.
Purwanto, N. 1988. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya Usaha Nasional.
Sukidin, dkk. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendekia.
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta:PT. Rineksa Cipta.
Syafi’udin. 2002. Penerapan Pendekatan Konstruktivis dengan menggunakan Metode Penemuan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas I MTsN Denanyar. Skripsi yang tidak dipublikasikan Universitas Negeri Surabaya.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 0856-0196-7147




Tidak ada komentar:

Posting Komentar